Kucing Putih betina dengan tanda hitam berbentuk bulan
sabit di sekitar kening itu murung. Ia tidak ingin makan
lagi. Air matanya sering mengalir. Ia benar-benar kehilangan
semangat dan tidak bergairah melakukan hal apa pun.
Keriangan sebelumnya telah memudar terbawa oleh
kepergian satu-satunya saudara yang ia miliki. Saudaranya,
Kucing Hitam jantan dengan bintang putih di sekitar kening
itu kini tidak ada di sampingnya.
Manusia Asing itu tidak hanya memisahkan tubuh
sepasang kucing kecil bersaudara itu, tetapi benar-benar
menghancurkan semangat hidup Kucing Putih. Ia terkulai
lemah di dalam kandang tanpa ingin ke mana-mana. Satu
satunya yang ia inginkan saat ini hanyalah bertemu kembali
dengan saudaranya. Ia tidak bersemangat saat ada yang
mencoba menghiburnya. Ia bahkan tidak berdiri sama sekali
saat mainan kucing digerakkan di atas kepalanya.
ISBN | : | 0000 |
Boy Candra, penulis muda penuh waktu yang menetap di Kota Padang, Sumatra Barat. Telah menyelesaikan program pascasarjana bidang managemen pendidikan di salah satu universitas negeri di Padang. Menulis sebagai profesinya sejak tahun 2011. Saat ini, sudah menerbitkan lebih dari 20 judul buku yang beredar di toko buku seluruh Indonesia. Dua di antara bukunya sudah diadaptasi menjadi film, yaitu Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi dan Malik & Elsa. Buku Tulus Untuk Orang Yang Salah merupakan karya pertamanya dengan Penerbit Grasindo. Selain menulis buku, ia juga sesekali melukis. Dengan seorang kawan, ia sedang membuat proyek mengarsipkan profil kawan-kawan seniman/pekerja kreatif muda di Padang dengan format podcast melalui kanal Youtube Boy Candra.