Yunisa Kd

Setelah 18 tahun pertama dalam hidup dihabiskan di kota gudeg, Yunisa memutuskan untuk go international dan meraih gelar sarjana matematika di National University of Singapore dan MBA dari The University of Newcastle, NSW, Australia (masih berharap suatu hari bisa meraih gelar PhD). Kini Yunisa bekerja di perusahaan Internet raksasa asal Amerika Serikat dan (untuk sementara) masih tinggal di Singapura bersama suami dan bayi mereka.

Menulis novel adalah hobi “tidak berguna” yang sempat ditentang oleh orang tua yang pebisnis. Namun setelah berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu menembus banyak penerbit dengan kemampuan sendiri, akhirnya kedua orang tua merestui. Ketiga adik adalah sumber inspirasi utama dalam menulis. Novel debut Sakura Bersemi di Yokohama (2006) pernah menggondol Top 5 Finalist Pantene Shine Award 2006 di Singapura. Diikuti dengan Sydney Darling Harbour (2008), Trilogi Schoolaholic Princess (The Miracle Boys, Romansa Singapura, Simfoni Cinta, 2008), Memory and Destiny (2010) dan sekuelnya Obsesi dan Déjà vu (2013). Bersama Grasindo, karya yang terbit adalah Sepotong Kata Maaf (PSA – Publisher Seeking Author, 2013) yang royaltinya sepenuhnya disumbangkan ke PMI, diikuti dengan Heart Actually (PSA2, 2014).