Sesat Pikir Para Binatang
Sesat Pikir Para Binatang

Sesat Pikir Para Binatang

Author : Triyanto Triwikromo
Category :

Available Book Format :
  • Soft Cover

Terdiri atas 14 cerita, kumpulan cerpen ini menunjukkan sisi gelap kebinatangan manusia. Akan tetapi, di tengah-tengah kehidupan yang kian keras, liar, dan buas, mereka tetap berusaha menjadi manusia. Manusia yang ringkih dan fana.

Ketika kau mendengarkan apa pun yang berada di kelas berubah menjadi aneka suara di kebun binatang, Almira telanjur mengasah taring dan kali ini, sepasang mata liarnya menembus mata Selma. Almira tampak ingin menggigit dan mengoyak-oyak leher Selma. (Serigala di Kelas Almira).

Kutukan itu menguntitku: aku tak bisa mati, aku harus terus membunuh dan mengembara tak kunjung henti. Tentu saja aku harus melawan. Aku harus membunuh sang pengutuk - atau jika tidak bisa - aku akan melawan dengan bunuh diri. (Setelah Pembunuhan Pertama).

"Piye, Su?" kata Bolonggrowong, perempuan yang seluruh tubuhnya berlendir itu, "Apakah kau masih jadi anjing jalanan/setelah membaca seluruh sumpah serapahku/apakah kau masih kudisan/dan makin menjauh dengan Gusti Allah-mu?" (Serat Bolonggrowong dan Buku-buku Lain yang Dibakar oleh Polisi Agama).

ISBN : 9786023754144
Tanggal Terbit : 11 April 2016
Triyanto Triwikromo
Triyanto Triwikromo

TRIYANTO TRIWIKROMO mendapat anugerah Tokoh Seni Pilihan Tempo 2015 (Sastra-Puisi) setelah menulis Kematian Kecil Kartosoewirjo. Buku yang sama juga masuk Lima Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2014-2015. Ia juga memperoleh Penghargaan Sastra 2009 Pusat Bahasa untuk buku kumpulan cerpen Ular di Mangkuk Nabi. Adapun Surga Sungsang (buku cerita terbitan Gramedia Pustaka Utama, 2014) masuk lima besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2013-2014.

A Conspiracy of God-killers (Lontar, 2015) dan The Serpent in The Holy Grail (Gramedia Pustaka Utama, 2015) dan buku cerita Upside-Down Heaven (Gramedia Pustaka Utama, 2015) adalah kisah-kisah Triyanto yang dipamerkan di Frankfurt Boof Fair (2015), Jerman. Sepuluh cerpennya yang masuk Cerpen Pilihan Kompas sepanjang 2003-2012 dibukukan dalam Celeng Satu Celeng Semua (Gramedia Pustaka Utama, 2013). Cerpen-cerpennya diterjemahkan dalam bahasa Swedia, Jerman, dan Inggris.

Pria kelahiran Salatiga, 15 September 1964 ini lulus Magister Ilmu Susastra Universitas Diponegoro, Semarang. Ia jadi Redaktur Pelaksana Harian Suara Merdeka. Ia juga bekerja sebagai dosen Penulisan Kreatif di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Selain menganggit puisi (antara lain terbit dwibahasa di Australia 

dalam Mud Purgatory, 2008), ia menulis kumpulan cerita pendek Rezim Seks (Aini, 2002), Ragaula (Aini, 2002), Sayap Anjing (Penerbit Buku Kompas, 2003), Anak-anak Mengasah Pisau (Children Sharpening the Knives) (Masscom Media, 2003), dan Malam Sepasang Lampion (Penerbit Buku Kompas, 2004).

Pada 2005 dan 2007 mengikuti Utan Kayu International Literary Bienale. Pada 2005, ia menjadi peserta Wordstorm: Northern Territory Writer Festival di Darwin dan Januari- Februari 2008 menjadi peserta Gang Festival dan residensi sastra di Sydney, Australia. Pada 2010, buku kumpulan puisinya Pertempuran Rahasia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. 

Books by Author Discover More