Maret Flowers
Author | : | Adya Pramudita |
Category | : | Novel Lokal |
- Soft Cover
- Tag :
- thriller
- romance
- masa lalu
- penderitaan
Kisah tentang perempuan yang mengalami kehilangan juga penderitaan yang sama. Masa lalu ternyata menghubungkan mereka untuk tiga kejadian mengerikan. Semua terjadi di bulan Maret!
Seruni
Ia berani mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan apa yang menjadi miliknya lima tahun lalu.
Anggrek
Sejak kejadian itu, hidupnya penuh dengan kepahitan. Dan, ia menunggu waktu yang tepat untuk membalas dendam.
Lily & Rose
Mereka berbeda, tetapi mempunyai satu kesamaan, yaitu masa lalu. Jika konsekuensi dari sebuah perbuatan adalah kematian, salah satu dari mereka dengan senang hati akan membunuhnya.
ISBN | : | 9786022519218 |
Tanggal Terbit | : | 24 March 2015 |
Adya Pramudita adalah nama pena saya. Ketika membicarakan karya, buku dan segala hal tentang menulis saya berada dalam selubung Adya Pramudita, namun jika membicarakan dunia anak-anak terutama anak-anak saya seketika saya akan kembali menjadi Tuti Adhayati. Menyandang kedua nama itu sama-sama seru dan menyenangkan.
Saya terlahir di kota Bogor, tanggal 19 Oktober 1980, lumayan tua ya? Tapi semangat untuk berkarya dan belajar in sha allah akan selalu muda, berasa usia 21 tahun sampai kapanpun. Novel Menjeda adalah karya pertama saya, yang sampai kapan pun rasa terima kasih saya enggak akan cukup untuk Grasindo karena telah berkenan menerbitkannya.
Saya bergabung dengan komunitas para penulis Be A Writer, di sana saya banyak belajar dan mendapat masukan karena ternyata menulis itu enggak Cuma butuh semangat tapi juga sahabat untuk saling mengingatkan. Sampai sekarang saya masih setia di genre romance dan sedang belajar membuat novel roman sejarah. Impian saya, satu saat nanti saya ingin menulis buku anak-anak yang entah bagaimana ternyata lebih sulit dari menulis novel romance.
Mengapa memilih jadi penulis? Berawal dari suka berhayal satu hari saya menuliskannya, setelah banyak membaca ternyata saya ingin merangkai kisah yang lebih bagus atau sama bagusnya dengan buku yang saya baca. Sekarang, menulis seperti menjadi kebutuhan untuk menuangkan ide-ide yang berdesakan, yang sayang hanya dijadikan status tak penting di sosmed.
Satu hal yang paling menyenangkan dari menjadi penulis, bisa melakukannya sambil mengajak anak-anak bermain dan dalam kondisi apapun bahkan tanpa mandi seharian he he he ....