Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita
Author | : | Mathilda Amw Birowo |
Category | : | Organisasi, Pengembangan Diri |
- Soft Cover
- Tag :
- etis
- pengembangan diri
- etika
- pemahaman
- revolusi mental
- komunikasi
- pengaturan
- kelakuan
- 21 Maret 2016
Etika memang bukan “barang mahal”. Namun, ketika kita tidak memiliki etika, maka seberapa pun tinggi pendidikan atau jabatan, kita seperti bukan apa-apa. Tidak perlu melihat jauh-jauh, bagaimana dengan kondisi keluarga kita. Apakah kita sudah memberi contoh yang baik kepada anak-anak? Sekadar memperoleh gambaran sederhana, cobalah menjawab jujur pernyataan-pernyataan berikut. Dalam seminggu ini, saya tidak pernah datang terlambat; saya selalu sabar mengantre; saya tidak menggunakan ponsel saat menghadiri rapat; tidak juga merokok di tempat yang dilarang; saya tidak bergosip.
Inti dari persoalan-persoalan bangsa saat ini adalah kecenderungan bahwa kita “tidak” memahami dan tidak mengindahkan etika yang berlaku. Dengan kata lain, perilaku kita yang mau menang sendiri, bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan, bahkan mengabaikan moralitas. Sehingga kita begitu akrab dengan yang namanya korupsi, kekerasan, pelecehan, ataupun perselingkuhan.
Buku ini memberikan pandangan terhadap bagaimana mengimplementasikan Revolusi Mental dalam keseharian, yakni dengan mengembangkan Kompetensi Etis. Dikaji dari berbagai aspek dan sudut pandang, melalui pendekatan ilmu komunikasi. Lengkap dengan indikator pengukurannya. Pembaca diharapkan tidak saja mampu memahami, mengukur dan mengasah kompetensi etisnya, tetapi juga mengkritisi perilaku yang bertentangan dengan etika.
Sasaran buku ini adalah para orang tua, pendidik, dan kaum muda yang ingin memiliki nilai tambah, unggul dalam persaingan, kehidupan keluarga yang berkualitas serta menjadi bagian dari Indonesia yang lebih baik.
ISBN | : | 9786023753796 |
Tanggal Terbit | : | 21 March 2016 |
Selama 30 tahun menggeluti bidang public relations di beberapa grup perusahaan, mulai dari Kelompok Kompas Gramedia, Raja Garuda Mas Group, Lippo Group, dan Bank CIMB Niaga. Aktif sebagai pembicara dalam berbagai forum komunikasi termasuk mengajar di Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Bakrie, dan Akademi Televisi Indonesia (ATVI), serta Kursus Perkawinan KAJ. Pengalaman berorganisasi di Bank Nasional), PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat), FORKAMAS (Forum Komunikasi Humas Perbankan yang dikelola Bank Indonesia), dan Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik RI.
Dalam bidang pendidikan, mengembangkan modul dan proyek Mini Banking di FISIP Universitas Indonesia (UI), 2001 dan Lab Bourse Game, 2007 untuk Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Keduanya merupakan program Corporate Social Responsibility dari LippoBank (saat ini Bank CIMB Niaga) dan menjadi salah satu kegiatan pertama yang merambah dunia universitas saat itu.
Sejak 2012, Mathilda diperbantukan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, dalam penerbitan buku-buku di bawah koordinasi Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik. Di samping itu, bersama sahabat-sahabat praktisi komunikasi, mengembangkan PR Consultancy dengan bendera Anyes Bestari Komunika (ABK). Kemampuan menulis diasah sejak tahun 1981, berbagai artikel dan opininya dimuat di media seperti Kompas, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, dan Femina.
Sejak fokus di bidang pendidikan, per 2012 Mathilda aktif menulis buku ajar dengan format populer. Buku Becermin Lewat Tulisan (2012) terbitan PT Gramedia Pustaka Utama memaparkan tentang kekuatan sebuah tulisan disertai teknik-teknik praktis menulis berbagai bentuk tulisan kehumasan. Selanjutnya buku 1001 Virus Cinta Keluarga (2013) terbitan PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) mengulas tentang pengaruh teknologi informasi, ancaman keluarga-keluarga masa kini dan penanggulangannya dari segi komunikasi. Ia juga terlibat dalam penyusunan buku-buku terbitan Kominfo, antara lain tentang bahaya merokok, pornografi, narkoba, HIV/AIDS, trafficking; pendidikan anti korupsi; pemilih pemula dan Empat Konsensus Dasar. Kemudian pada akhir tahun 2014 bersama Indah Soekotjo menerbitkan karya buku berjudul Brand Yourself yang diterbitkan oleh Grasindo.
Memperoleh gelar Sarjana Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Pada waktu bersamaan, Ia juga mengikuti perkuliahan di Fakultas Sastra Belanda UI. Melalui beasiswa dari LippoBank menyelesaikan S2 dari London School of Public Relations. Meraih beberapa penghargaan antara lain Pramuniaga Teladan—Jakarta Fair 1982; None Jakarta Barat 1985, Indonesian Wonder Woman 2014 dari UI, dan pemenang berbagai lomba penulisan serta public speaking.